GAC Aion resmi memulai operasional pabrik kendaraan listrik (EV) di Purwakarta, Jawa Barat. Kerja sama dengan Indomobil Group ini menandai langkah besar bagi industri otomotif Indonesia dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan. Pabrik seluas 11 hektar ini memiliki kapasitas produksi hingga 50.000 unit per tahun, tidak hanya untuk pasar domestik, tetapi juga sebagai basis ekspor ke Asia Tenggara dan sekitarnya.
Kehadiran pabrik GAC Aion di Indonesia menandai babak baru dalam upaya pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik. Investasi ini juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian lokal dan menciptakan lapangan kerja baru.
Pabrik Pintar GAC Aion: Basis Produksi dan Ekspor EV di Indonesia
Pabrik GAC Aion di Purwakarta dirancang sebagai “Lighthouse Factory”, menggabungkan teknologi produksi cerdas, efisiensi tinggi, dan prinsip ramah lingkungan. President of GAC International, Wei Haigang, menyatakan rasa bangga atas terselesaikannya proyek ini sesuai target.
Pabrik ini mengusung konsep fleksibilitas produksi yang tinggi. Lini produksi dapat diganti hanya dalam waktu 30 menit.
Teknologi manufaktur canggih diadopsi dari fasilitas NEV Lighthouse GAC di China. Sistem ini menjamin kontrol kualitas presisi dan efisiensi tinggi melalui konektivitas data 100 persen.
Strategi Ekspor Agresif Menyasar Pasar ASEAN dan Australia
Target ekspor GAC Aion meliputi negara-negara ASEAN dengan kendaraan setir kanan. Setelahnya, akan menyasar negara-negara dengan model setir kiri, termasuk Afrika.
Australia juga menjadi pasar ekspor potensial bagi GAC Aion. Hal ini menunjukkan komitmen GAC menjadikan Indonesia sebagai bagian penting dari jaringan manufaktur global mereka.
Pada tahap awal, pabrik memproduksi 20.000 unit per tahun, dengan rencana ekspansi hingga 50.000 unit. Model Aion V menjadi model pertama yang dirakit secara lokal.
Peningkatan Ekonomi Lokal dan Penuhi Kebutuhan Pasar
Pabrik GAC Aion telah menyerap sekitar 300 tenaga kerja lokal. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) saat ini mencapai 40 persen, sesuai regulasi pemerintah.
Pabrik ini akan memproduksi berbagai jenis kendaraan, termasuk sedan, SUV, MPV, dan model 7-seater. Hal ini menunjukkan komitmen untuk memenuhi beragam kebutuhan pasar domestik dan internasional.
Kapasitas produksi saat ini 3 JPH (Jobs Per Hour), yang akan ditingkatkan menjadi 5 JPH. Pabrik ini dirancang untuk mampu beradaptasi dengan perubahan permintaan pasar.
Wei Haigang berharap pabrik GAC Aion di Indonesia menjadi yang paling efisien dan ramah lingkungan dalam memproduksi kendaraan energi baru (NEV).
Kehadiran pabrik GAC Aion di Purwakarta bukan hanya sekadar investasi di sektor otomotif, tetapi juga sebuah langkah strategis dalam memperkuat posisi Indonesia di industri kendaraan listrik global. Komitmen terhadap teknologi modern, efisiensi tinggi, dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi nilai tambah yang ditawarkan oleh pabrik ini. Dengan strategi ekspor yang agresif dan kemampuan adaptasi yang tinggi, pabrik ini berpotensi menjadi pusat produksi EV terdepan di Asia Tenggara.