Indonesia Open 2025 telah berakhir dengan catatan pahit bagi tuan rumah. Untuk pertama kalinya dalam sejarah panjang turnamen bergengsi ini, Indonesia gagal meraih satu pun gelar juara di ajang level Super 1000. Harapan terakhir Indonesia pun pupus setelah pasangan ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani takluk di partai final.
Kegagalan ini menandai berakhirnya periode dominasi Indonesia di Indonesia Open. Empat tahun berturut-turut, sejak 2021, Indonesia tak mampu membawa pulang piala dari ajang badminton terbesar di tanah air.
Kegagalan di Final dan Dominasi Negara Lain
Pada final yang berlangsung di Istora Senayan, Minggu (8/6/2025), Sabar/Reza sempat memberikan asa dengan memenangkan gim pertama atas pasangan Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae, dengan skor 21-18.
Namun, pasangan Korea Selatan membalikkan keadaan dan memenangkan dua gim berikutnya dengan skor 21-19 dan 21-12, memastikan kemenangan dan gelar juara ganda putra untuk Korea Selatan.
Kemenangan Kim/Seo mengukuhkan Korea Selatan sebagai juara umum Indonesia Open 2025. Mereka bergabung dengan An Se-young yang telah lebih dulu memastikan gelar juara tunggal putri.
Gelar-gelar lainnya direbut oleh perwakilan negara lain. Prancis meraih gelar ganda campuran, China mengamankan gelar ganda putri, dan Denmark memenangkan gelar tunggal putra.
Paceklik Gelar Terpanjang Indonesia di Indonesia Open
Kekalahan Sabar/Reza menandai periode paceklik gelar terpanjang Indonesia di Indonesia Open sejak turnamen ini dimulai pada tahun 1982.
Empat tahun tanpa gelar juara merupakan catatan terburuk yang pernah dialami Indonesia di turnamen ini.
Indonesia sebenarnya memiliki sejarah panjang keberhasilan di Indonesia Open. Pada edisi perdana, Indonesia bahkan berhasil menyabet tiga gelar sekaligus.
Namun, sejak tahun 2007, Indonesia mengalami beberapa periode kekosongan gelar. Periode terburuk sebelumnya terjadi pada tahun 2009-2011.
Simon Santoso (tunggal putra) berhasil memutus tren buruk tersebut pada tahun 2012, kemudian Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran) pada tahun 2017, dan terakhir Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada tahun 2021.
Kini, pertanyaan besar muncul: kapan Indonesia akan kembali berjaya di Indonesia Open?
Hasil Lengkap Final Indonesia Open 2025
Berikut hasil lengkap final Indonesia Open 2025:
- Ganda Campuran: Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis) mengalahkan Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (Thailand) dengan skor 21-16, 21-18.
- Tunggal Putri: An Se-young (Korea Selatan) mengalahkan Wang Zhi Yi (China) dengan skor 13-21, 21-19, 21-15.
- Ganda Putri: Liu Sheng Shu/Tan Ning (China) mengalahkan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia) dengan skor 23-25, 21-12, 21-19.
- Tunggal Putra: Anders Antonsen (Denmark) mengalahkan Chou Tien-chen (Chinese Taipei) dengan skor 22-20, 21-14.
- Ganda Putra: Kim Won-ho/Seo Seung-jae (Korea Selatan) mengalahkan Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani (Indonesia) dengan skor 21-18, 19-21, 12-21.
Kegagalan Indonesia di Indonesia Open 2025 menjadi momentum evaluasi yang penting bagi PBSI. Perlu strategi jangka panjang dan pembinaan atlet yang lebih terarah untuk kembali meraih kejayaan di turnamen-turnamen bulu tangkis dunia. Semoga ke depannya Indonesia bisa kembali berjaya dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.