Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta berhasil mencegah keberangkatan 719 calon jemaah haji ilegal menuju Tanah Suci. Mereka terdeteksi karena tidak memiliki visa haji yang sah. Penindakan ini dilakukan selama periode 23 April hingga 31 Mei 2025.
Di sisi lain, kejadian unik lainnya turut menjadi sorotan publik. Aksi kebut-kebutan mobil BMW M4 dengan kereta cepat Whoosh di jalan layang tol MBZ menjadi viral di media sosial.
Selain itu, pengoperasian Kereta Rel Listrik (KRL) baru buatan China juga menarik perhatian. KRL tipe CLI-125 ini menawarkan peningkatan kenyamanan dan teknologi yang lebih modern bagi para penumpang.
Imigrasi Soetta Cegah Ratusan Calon Jemaah Haji Ilegal
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Johanes Fanny Satria Cahya Aprianto, mengumumkan bahwa sebanyak 719 calon jemaah haji dicegah keberangkatannya. Mereka mencoba menggunakan jalur non-prosedural tanpa visa haji yang diperlukan.
Selama periode musim haji tahun ini (2 Mei – 31 Mei 2025), Bandara Soetta telah melayani 55.870 calon jemaah haji reguler. Jemaah reguler tersebut berasal dari empat embarkasi: Pondok Gede, Bekasi, Lampung, dan Banten.
Aksi Kebut-kebutan BMW M4 vs Kereta Whoosh: Polisi Selidiki
Video viral di media sosial memperlihatkan aksi mengejar-ngejar antara mobil BMW M4 dan kereta cepat Whoosh di jalan layang tol MBZ. Mobil BMW tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dan menyalip kendaraan lain secara berbahaya.
Polisi telah mendapatkan data pemilik mobil BMW tersebut. Terungkap bahwa mobil tersebut telah berpindah tangan. Pihak kepolisian telah menghubungi pemilik baru dan mengirimkan surat klarifikasi terkait kejadian tersebut.
Pengalaman Penumpang dengan KRL Baru Buatan China
PT KAI Commuter telah meluncurkan tiga rangkaian KRL tipe CLI-125 buatan China. KRL baru ini beroperasi di lintas Bogor dan Bekasi.
Seorang penumpang di Bekasi, Annisa, memberikan testimoni positif. Ia merasa KRL baru ini jauh lebih nyaman, tenang, dan modern, bahkan menyerupai MRT dan LRT Jakarta.
Annisa mencatat beberapa perbedaan signifikan. Gerbong KRL baru lebih senyap, getarannya lebih minim, dan terasa lebih dingin.
- Suara mesin yang lebih halus dan minim kebisingan.
- Getaran yang jauh lebih kecil dibandingkan KRL sebelumnya.
- Suhu di dalam gerbong terasa lebih sejuk dan nyaman.
Kehadiran KRL baru ini diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan dan efisiensi transportasi publik di Jabodetabek.
Ketiga berita ini menunjukkan beragam aspek kehidupan di wilayah Jabodetabek, mulai dari pengawasan imigrasi, penegakan hukum lalu lintas hingga perkembangan infrastruktur transportasi. Peristiwa-peristiwa ini mencerminkan dinamika kehidupan perkotaan yang terus berkembang dan memerlukan perhatian berbagai pihak untuk memastikan keamanan, ketertiban, dan kenyamanan bagi seluruh warganya.