Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Selasa, 17 Juni 2025. Sejumlah analis memberikan pandangan mereka mengenai pergerakan IHSG dan merekomendasikan beberapa saham yang patut dicermati pelaku pasar.
Koreksi IHSG dinilai masih berpeluang terjadi setelah IHSG menembus level support 7.120. Analis memprediksi pergerakan IHSG akan berada dalam rentang tertentu.
Prediksi Pergerakan IHSG
Head of Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memperkirakan IHSG akan mengalami koreksi. IHSG diperkirakan akan bergerak di level support 7.050-7.090 dan resistance 7.140-7.200.
Sementara itu, analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tanar, melihat sinyal rebound meski IHSG mengalami tekanan. Indeks masih menunjukkan tren naik jangka pendek, namun mulai kehilangan momentum.
Secara teknikal, IHSG menghadapi resistance di 7.191 dan 7.234. Support kuat berada di level 7.100 dan 7.052.
Rentang pergerakan yang sempit ini dinilai cocok untuk strategi trading jangka pendek. Strategi ini fokus pada harga terhadap level support yang ada.
Tasrul menyarankan menunggu pengujian ulang support di bawah 7.100. Konfirmasi reversal akan menjadi sinyal entry, dengan target kenaikan jangka pendek ke area 7.191–7.234, dan critical level di 7.050.
Rekomendasi Saham
Fanny Suherman merekomendasikan beberapa saham untuk dicermati pada perdagangan Selasa, 17 Juni 2025. Saham-saham tersebut dinilai memiliki potensi pertumbuhan.
Berikut enam saham yang direkomendasikan: PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).
Rekomendasi Saham dan Strategi Trading
- BMRI: Spec Buy dengan area beli di 5.075-5.150, cutloss di bawah 5.025. Target dekat di 5.300-5.500.
- INET: Spec Buy dengan area beli di 172-174, cutloss di bawah 169. Target dekat di 178-182.
- CUAN: Buy if Break 12.200 dengan target dekat di 12.325-12.850. Jika belum break di atas 12.200, bisa antri di 11.350-11.700, cutloss di bawah 11.000.
- MDKA: Spec Buy dengan area beli di 2.180-2.200, cutloss di bawah 2.150. Target dekat di 2.250-2.320.
- PGAS: Spec Buy dengan area beli di 1.680, cutloss di bawah 1.650. Target dekat di 1.700-1.735.
- BREN: Spec Buy dengan area beli di 6.275-6.300, cutloss di bawah 6.175. Target dekat di 6.475-6.625.
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Lakukan riset dan analisis mendalam sebelum melakukan transaksi.
Penutupan IHSG pada 16 Juni 2025 dan Sentimen Pasar
IHSG ditutup melemah 0,68% pada Senin, 16 Juni 2025, di posisi 7.117,59. Indeks LQ45 juga susut 0,85% ke posisi 794,99.
Sebanyak 388 saham memerah, sementara 232 saham menguat dan 186 saham stagnan. Nilai transaksi harian mencapai Rp 15 triliun.
Sektor energi mencatatkan penguatan terbesar (0,73%), diikuti infrastruktur (0,55%) dan kesehatan (0,25%). Sebagian besar sektor lain mengalami pelemahan.
Maximilianus Nico Demus dari Pilarmas Investindo Sekuritas mencatat beberapa sentimen yang memengaruhi pasar. Data ekonomi China dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah menjadi perhatian utama.
Meningkatnya konflik antara Israel dan Iran memicu kenaikan harga minyak dan menambah ketidakpastian pasar global. Ancaman Iran untuk menutup Selat Hormuz juga menambah kekhawatiran.
Meskipun penjualan ritel China tumbuh melebihi proyeksi, pertumbuhan produksi industri justru mengecewakan.
Kesimpulannya, pergerakan IHSG ke depannya dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik domestik maupun global. Penting bagi investor untuk selalu memantau perkembangan terkini dan membuat keputusan investasi yang bijak.