Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025. Penurunan ini membuat IHSG meninggalkan posisi 7.100 dan ditutup di angka 6.968,63, atau merosot 1,96%. Penurunan ini diikuti oleh indeks saham LQ45 yang turun 2,26% ke posisi 774,81.
Beberapa saham LQ45 mengalami penurunan signifikan. Saham ANTM misalnya, turun hingga 6,2%. Penurunan serupa juga terjadi pada saham PGEO (5,77%), SMGR (4,88%), MBMA (4,87%), dan MAPI (4,82%).
Analisis Penurunan IHSG
IHSG sempat menyentuh titik tertinggi di 7.115,90 sebelum akhirnya tertekan hingga ke level terendah 6.935. Lebih dari setengah (531) saham mengalami penurunan, sementara hanya 92 saham yang menunjukkan penguatan.
Investor asing melakukan aksi jual bersih mencapai Rp 1,25 triliun pada hari Kamis tersebut. Aksi jual ini menambah total penjualan bersih asing menjadi Rp 50,36 triliun, sehingga menyebabkan penurunan kapitalisasi pasar BEI menjadi Rp 12.194 triliun.
Faktor Pendorong Penurunan IHSG
Maximilianus Nico Demus, Associate Director Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, menjelaskan bahwa penurunan IHSG dan bursa regional terkait dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran.
Kabar AS yang mempersiapkan potensi serangan terhadap Iran meningkatkan kekhawatiran akan ketidakstabilan regional dan potensi keterlibatan lebih dalam dari AS. Hal ini menimbulkan ketidakpastian bagi pelaku pasar.
Selain itu, The Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga acuan di level 4.25-4.50 persen. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan dampak inflasi, termasuk potensi kenaikan harga akibat tarif impor. Ketidakpastian ini turut mempengaruhi pasar.
Saham-Saham yang Terdampak
Beberapa saham emiten berkapitalisasi besar turut membebani penurunan IHSG. Saham ANTM misalnya, melemah 6,2% ke harga Rp 3.330 per saham.
Saham TPIA juga turun 5,33% ke Rp 9.775 per saham, dan saham BBNI terpangkas 3,9% ke Rp 4.130 per saham. Berikut daftar 10 saham *laggard* dan 10 saham *top losers* pada hari tersebut berdasarkan data BEI:
10 Saham Laggard
- BBRI turun 3,55%
- TPIA turun 5,33%
- BMRI turun 2,07%
- TLKM turun 2,89%
- BBCA turun 1,40%
- BREN turun 2,78%
- BBNI turun 3,95%
- ANTM turun 6,20%
- GOTO turun 3,17%
- BRPT turun 3,57%
10 Saham Top Losers
- OBAT merosot 15%
- CBUT merosot 14,97%
- MBSS merosot 14,97%
- IOTF merosot 14,85%
- KOPI merosot 13,88%
- SMDM merosot 11,76%
- IPOL merosot 11,68%
- PYFA merosot 10%
- JSPT merosot 9,75%
- JECC merosot 9,60%
Kesimpulannya, penurunan IHSG pada 19 Juni 2025 dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari meningkatnya ketegangan geopolitik hingga keputusan The Fed terkait suku bunga. Perkembangan ini perlu dipantau secara cermat karena dapat berdampak signifikan terhadap pasar modal Indonesia ke depannya. Para investor disarankan untuk selalu mempertimbangkan risiko dan diversifikasi portofolio investasi mereka.