Seorang pemilik toko gudang ban di Pondok Gede, Bekasi, bernama Oscar Fernando, mengalami kejadian tak terduga setelah kebakaran yang melanda usahanya. Ia mengaku dimintai uang sebesar Rp 8 juta oleh seorang oknum warga di lokasi kejadian. Kejadian ini menambah beban Oscar yang sudah harus menghadapi kerugian besar akibat kebakaran tersebut.
Permintaan uang yang tidak masuk akal ini terjadi pada Sabtu, 7 Juni 2025, sekitar pukul 16.00 WIB, saat petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan sisa-sisa api.
Oknum Warga Meminta Uang Operasional Pemadam Kebakaran
Oscar menerima panggilan telepon dari oknum tersebut yang mengaku membutuhkan uang untuk operasional petugas pemadam kebakaran. Oknum tersebut meminta Oscar untuk segera datang ke lokasi.
Sesampainya di lokasi, Oscar bertemu dengan oknum yang mengenakan kemeja biru. Namun, ia tidak langsung memberikan uang tersebut.
Oscar Bertanya Langsung kepada Petugas Pemadam Kebakaran
Sebelum menyerahkan uang, Oscar meminta izin kepada petugas pemadam kebakaran untuk mengambil dompetnya yang tertinggal di lantai tiga. Ini menjadi langkah penting yang mencegahnya terjebak dalam situasi yang merugikan.
Setelah mengambil dompet, Oscar langsung menanyakan kepada petugas pemadam kebakaran tentang permintaan uang tersebut. Jawaban petugas sangat mengejutkan.
Petugas pemadam kebakaran menyatakan bahwa mereka sama sekali tidak pernah meminta uang kepada Oscar atau siapapun. Mereka terkejut mendengar adanya permintaan uang tersebut.
Oknum Mengaku Sebagai Perantara, Petugas Bantah Keterlibatan
Mendapati petugas membantah, oknum tersebut kemudian mengaku sebagai perantara antara petugas pemadam kebakaran dan Oscar. Ia berdalih uang tersebut dibutuhkan untuk operasional dan konsumsi petugas.
Namun, pihak petugas pemadam kebakaran dengan tegas membantah keterlibatan mereka dengan oknum tersebut. Mereka menekankan bahwa dalam menjalankan tugas, mereka tidak pernah meminta imbalan apapun.
Seorang petugas bahkan menyatakan rasa syukurnya jika mendapat makanan saja selama bertugas memadamkan kebakaran. Hal ini menunjukkan dedikasi petugas dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
Kerugian Besar dan Kekecewaan Mendalam
Oscar mengalami kerugian besar akibat kebakaran yang menghanguskan tokonya, diperkirakan mencapai Rp 8 miliar. Permintaan uang sebesar Rp 8 juta oleh oknum tersebut semakin menambah beban dan kekecewaannya.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya kewaspadaan dan verifikasi informasi, terutama dalam situasi darurat seperti kebakaran.
Kebakaran di toko gudang ban milik Oscar terjadi pada Kamis, 5 Juni 2025, sekitar pukul 23.35 WIB. Diduga kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik.
Insiden ini menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan bencana. Kejadian ini juga menggarisbawahi betapa pentingnya masyarakat untuk waspada terhadap oknum yang memanfaatkan situasi sulit untuk kepentingan pribadi. Semoga kasus ini dapat menjadi perhatian pihak berwajib untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.