Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang wilayah tenggara Pangandaran, Jawa Barat, pada Senin malam, 9 Juni 2024. Getarannya terasa hingga ke sejumlah daerah di Jawa Tengah, termasuk Cilacap dan Kebumen. Kejadian ini menjadi sorotan mengingat potensi kerusakan dan dampaknya terhadap masyarakat.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) langsung bergerak cepat untuk menganalisis dan mendeteksi pusat gempa serta memberikan informasi terkini kepada publik. Informasi cepat dan akurat sangat krusial dalam situasi darurat seperti ini.
Detail Gempa Bumi Pangandaran
Gempa terjadi tepatnya pukul 23.55 WIB. Pusat gempa berada di koordinat 8,09 derajat Lintang Selatan dan 108,71 derajat Bujur Timur.
Lokasi episenter berada sekitar 49 kilometer tenggara Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dengan kedalaman hiposenter mencapai 70 kilometer.
BMKG mengklasifikasikan gempa ini sebagai gempa bumi menengah. Hal ini disebabkan oleh aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng bumi.
Mekanisme pergerakannya teridentifikasi sebagai oblique thrust atau geser naik. Jenis pergerakan ini seringkali menimbulkan guncangan yang terasa cukup signifikan di permukaan.
Dampak Gempa dan Intensitas Guncangan
Intensitas guncangan gempa terukur III MMI di wilayah Pangandaran. Skala ini menunjukkan guncangan yang dirasakan nyata di dalam rumah.
Guncangan dengan skala II-III MMI juga dilaporkan terasa di beberapa wilayah lainnya. Wilayah Tasikmalaya, Cilacap, Garut, Banyumas, dan Kebumen di Jawa Tengah turut merasakan getaran.
Skala II-III MMI berarti guncangan dirasakan seperti ada truk yang lewat. Meskipun tidak terlalu kuat, getaran ini tetap menimbulkan rasa khawatir di masyarakat.
Untungnya, hingga saat ini BMKG belum menerima laporan kerusakan signifikan akibat gempa tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan gempa relatif tidak terlalu besar.
Imbauan BMKG dan Kesimpulan
BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat di pesisir selatan Jawa.
Hingga pukul 00.20 WIB, belum terdeteksi adanya aktivitas gempa bumi susulan. Namun, kewaspadaan tetap perlu dijaga.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Hindari bangunan yang retak atau rusak.
Pastikan bangunan tempat tinggal aman dan tahan gempa sebelum kembali ke dalam rumah. Keselamatan dan kewaspadaan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.
Kejadian gempa bumi di Pangandaran ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Penting untuk selalu memantau informasi resmi dari BMKG dan mengikuti arahan pihak berwenang dalam menghadapi situasi seperti ini. Semoga kejadian ini tidak diikuti gempa susulan yang lebih besar dan tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan yang berarti.