Beredar klaim di media sosial yang menyatakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian adalah anak kandung DN Aidit, pemimpin Partai Komunis Indonesia (PKI). Klaim ini telah beredar luas dan perlu ditelaah kebenarannya.
Tim Cek Fakta Kompas.com telah melakukan penelusuran dan menemukan bahwa informasi tersebut adalah hoaks. Berikut penjelasan lengkapnya.
Klaim Tito Karnavian sebagai Anak DN Aidit
Klaim tersebut tersebar melalui berbagai unggahan di Facebook. Video dan narasi yang beredar menggunakan kalimat provokatif seperti “TERBONGKAR SUDAH SIAPAKAH SEBENARNYA MENDAGRI TITO CARNAVIAN ANAK KANDUNG D.N AIDIT” dan disertai kata-kata yang bernada fitnah.
Narasi tersebut bertujuan untuk menyebarkan informasi palsu dan menyesatkan publik. Penggunaan kata-kata yang sensasional bertujuan untuk menarik perhatian dan memperkuat penyebaran hoaks.
Penelusuran Fakta Kompas.com
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan bukti valid yang mendukung klaim tersebut. Sebaliknya, fakta yang terungkap justru sebaliknya.
Kompas.id mencatat bahwa Tito Karnavian lahir di Palembang, Sumatera Selatan, pada 26 Oktober 1964. Orang tuanya adalah Achmad Saleh, seorang wartawan RRI Palembang, dan Kordiah, seorang bidan.
Tito Karnavian merupakan anak kedua dari enam bersaudara. Ayahnya meninggal dunia pada tahun 2016 dan dimakamkan di Palembang. Ia juga memiliki ayah tiri bernama Andi Suandi yang tinggal di Palembang.
Sementara itu, DN Aidit diketahui memiliki lima orang anak: Ilham Aidit, Ibarruri Putri Alam, Ilya Aidit, Iwan Aidit, dan Irfan Aidit.
Tidak ada keterkaitan keluarga antara Tito Karnavian dan DN Aidit berdasarkan data yang tersedia. Informasi yang beredar merupakan informasi yang sepenuhnya salah dan tidak berdasar.
Hoaks yang Menyeret Tokoh Penting
Nama DN Aidit seringkali muncul dalam berbagai konten hoaks di media sosial. Kasus ini bukan yang pertama kali terjadi.
Sebelumnya, beredar pula hoaks yang mengaitkan mantan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, dengan DN Aidit. Hal ini menunjukkan pola penyebaran hoaks yang sengaja menyasar tokoh-tokoh publik.
Penyebaran informasi palsu ini sangat berbahaya dan dapat menimbulkan keresahan di masyarakat. Penting untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya lebih lanjut.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya literasi digital dan kemampuan masyarakat untuk menyaring informasi yang beredar di dunia maya. Hanya informasi dari sumber terpercaya yang dapat diandalkan.
Kesimpulannya, klaim yang menyatakan Mendagri Tito Karnavian sebagai anak kandung DN Aidit adalah hoaks. Informasi yang beredar tidak didukung oleh bukti dan fakta yang akurat. Penting bagi kita semua untuk bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi di media sosial agar tidak ikut menyebarkan informasi yang menyesatkan.