Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan tenggat waktu tiga bulan kepada Kepala Pencari Bakat Timnas Indonesia, Simon Tahamata, untuk menyelesaikan sistem pencarian pemain berbakat. Pertemuan Erick Thohir dengan Simon Tahamata dan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, diunggah di akun Instagram Erick Thohir pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Sistem *scouting* yang baru ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pencarian bakat muda sepak bola Indonesia. Hal ini merupakan bagian dari upaya PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia di berbagai level usia.
Pembentukan Sistem *Scouting* Timnas Indonesia
Erick Thohir menekankan pentingnya sistem *scouting* yang efektif untuk menjaring talenta terbaik di seluruh Indonesia. Sistem ini akan digunakan untuk Timnas Indonesia senior, serta timnas U-17, U-20, dan U-23.
Tujuannya adalah untuk memastikan regenerasi pemain Timnas Indonesia berjalan lancar dan berkelanjutan. Dengan sistem yang terstruktur, diharapkan pemain-pemain muda berpotensi dapat ditemukan dan dibina sejak usia dini.
Target Tiga Bulan dan Kerjasama Antar Pelatih
Erick Thohir memberikan *deadline* tiga bulan kepada Simon Tahamata untuk menyelesaikan sistem *scouting* tersebut. Ia berharap sistem ini sudah berjalan optimal dalam jangka waktu tersebut.
Simon Tahamata tidak bekerja sendiri. Ia diinstruksikan untuk berkolaborasi dengan para pelatih Timnas Indonesia di berbagai level usia.
Kerjasama ini melibatkan pelatih Timnas Indonesia senior, Patrick Kluivert; pelatih Timnas U-23, Gerald Vanenburg; dan pelatih Timnas U-20, Nova Arianto. Koordinasi yang baik di antara mereka sangat krusial untuk kesuksesan sistem *scouting* ini.
Lebih lanjut, Erick Thohir juga meminta Simon untuk mencari dua anak muda untuk bergabung dalam tim *scouting*. Hal ini menunjukkan komitmen PSSI untuk melibatkan generasi muda dalam pengembangan sepak bola nasional.
Mencari Talenta Muda untuk Masa Depan Timnas
Sistem *scouting* yang baru ini dirancang untuk menemukan talenta muda dari berbagai jenjang usia, mulai dari usia dini hingga senior. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan prestasi Timnas Indonesia di masa depan.
PSSI ingin memastikan tidak ada lagi bakat-bakat terpendam yang terlewatkan. Dengan sistem yang terstruktur dan kolaboratif, diharapkan potensi pemain muda Indonesia dapat tergali secara maksimal.
Timnas U-17 saat ini tengah dipersiapkan untuk menghadapi Piala Dunia U-17 tahun depan. Sistem *scouting* yang efektif akan sangat membantu dalam menemukan pemain-pemain terbaik untuk mengisi skuad Timnas U-17.
Proses pencarian talenta tidak hanya berfokus pada satu wilayah saja, melainkan mencakup seluruh Indonesia. Hal ini guna memastikan pemerataan kesempatan bagi pemain berbakat dari berbagai daerah.
Selain itu, sistem ini juga akan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti kemampuan teknis, fisik, mental, dan karakter pemain. Proses seleksi yang komprehensif akan menghasilkan pemain-pemain yang berkualitas dan memiliki mental juara.
Dengan tenggat waktu tiga bulan dan kerjasama yang solid antar pihak, diharapkan sistem *scouting* ini dapat segera terwujud dan memberikan dampak positif bagi kemajuan sepak bola Indonesia. Suksesnya sistem ini akan menjadi kunci keberhasilan regenerasi pemain Timnas Indonesia dan menjamin prestasi yang lebih baik di masa mendatang.
