Dua jemaah haji asal Situbondo, Jawa Timur, meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi. Keduanya telah dimakamkan di Tanah Suci. Kejadian ini menambah daftar duka cita bagi keluarga dan masyarakat Situbondo. Informasi tersebut dikonfirmasi oleh Kementerian Agama Kabupaten Situbondo.
Meninggalnya Cipto Jumadin Murahyat di Mekkah
Cipto Jumadin Murahyat (65), warga Kecamatan Cerme, Kabupaten Bondowoso, meninggal dunia karena penyakit kanker hati. Ia sempat mendapatkan perawatan medis di Mekkah sebelum menghembuskan nafas terakhir. Pihak keluarga telah menerima kepergiannya dengan ikhlas. Jenazah Cipto dimakamkan di Tanah Suci.
Kematian Maradin Misjo di Mina
Maradin Misjo (80), warga Desa Kalimas, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, meninggal dunia di Mina. Ia meninggal secara tiba-tiba di tenda tanpa menunjukkan tanda-tanda sakit sebelumnya. Kematian Maradin mengejutkan keluarga dan pihak Kementerian Agama. Jenazahnya juga dimakamkan di Mekkah.
Koordinasi dan Persiapan Pemulangan Jemaah Haji Situbondo
Kementerian Agama Kabupaten Situbondo telah berkoordinasi dengan keluarga kedua jemaah haji yang meninggal. Keluarga telah menerima dengan ikhlas dan menyetujui pemakaman di Tanah Suci. Total jemaah haji asal Situbondo berjumlah 919 orang.
Pemulangan jemaah haji Situbondo akan dimulai pada 20 Juni 2025. Kloter pertama yang akan pulang adalah kloter 40. Pemulangan bertahap akan berlangsung hingga 3 Juli 2025. Pihak Kementerian Agama memastikan proses pemulangan berjalan lancar dan tertib.
Jumlah Jemaah Haji Situbondo dan Proses Pemulangan
Jumlah jemaah haji asal Situbondo tahun ini tercatat sebanyak 919 orang. Proses pemulangan akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari kloter 40 pada tanggal 20 Juni 2025. Pemulangan akan terus berlanjut hingga tanggal 3 Juli 2025.
Dukungan dan Doa untuk Keluarga yang Berduka
Kehilangan anggota keluarga yang sedang menunaikan ibadah haji tentu menjadi duka yang mendalam. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan. Semoga amal ibadah kedua jemaah haji diterima di sisi Allah SWT. Doa dan dukungan dari masyarakat Situbondo dan sekitarnya terus mengalir.
Kepergian kedua jemaah haji ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji. Persiapan kesehatan yang matang dan informasi kesehatan yang akurat sangat penting untuk meminimalisir risiko kesehatan selama di Tanah Suci. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi jemaah haji lainnya. Semoga para jemaah haji yang masih berada di Tanah Suci diberikan kesehatan dan keselamatan hingga kembali ke Tanah Air.