Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, menarik perhatian publik karena kekayaannya yang tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Dengan total harta mencapai puluhan miliar rupiah dan tanpa hutang, beliau dinobatkan sebagai kepala daerah terkaya di Provinsi Banten.
Periode kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Najib Hamas akan berlangsung selama lima tahun, dimulai sejak 27 Mei 2025 hingga 2030. Laporan LHKPN yang dipublikasikan pada 26 Agustus 2024, saat Ratu Rachmatuzakiyah mencalonkan diri sebagai Bupati, mengungkap detail aset yang dimilikinya.
Rincian Harta Kekayaan Bupati Serang
Berdasarkan LHKPN, harta kekayaan Ratu Rachmatuzakiyah tercatat sangat signifikan. Rincian lengkapnya akan diuraikan di bawah ini.
Aset terbesarnya berasal dari tanah dan bangunan. Sebanyak 29 bidang tanah dan bangunan tersebar di Kota Serang, dengan total nilai mencapai Rp18.203.040.000.
Aset Transportasi dan Harta Bergerak
Selain aset properti, Bupati Serang juga memiliki beberapa kendaraan bermotor. Rinciannya meliputi beberapa mobil mewah.
- Mobil Daihatsu Xenia Minibus tahun 2010, senilai Rp65.000.000 (hasil sendiri).
- Mobil Toyota Alphard Minibus tahun 2017, senilai Rp400.000.000 (lainnya).
- Mobil Toyota Camry Sedan tahun 2013, senilai Rp128.000.000 (lainnya).
Total nilai aset transportasi dan mesin mencapai Rp593.000.000. Selain itu, beliau juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp505.052.600.
Kas, Surat Berharga, dan Aset Lainnya
Ratu Rachmatuzakiyah juga memiliki kas dan setara kas yang cukup besar. Jumlahnya mencapai Rp306.860.463.
Menariknya, tidak ada catatan surat berharga maupun aset lainnya yang tercantum dalam LHKPN. Hal ini menunjukkan bahwa portofolio investasinya mungkin lebih terkonsentrasi pada aset riil seperti tanah dan bangunan.
Yang perlu ditekankan adalah, Bupati Serang tercatat tidak memiliki hutang sama sekali (Rp 0). Kondisi keuangan yang sehat ini turut berkontribusi pada total kekayaan yang dimilikinya.
Kesimpulan
Total keseluruhan harta kekayaan Ratu Rachmatuzakiyah mencapai Rp19.607.953.063. Jumlah ini menjadikan beliau sebagai kepala daerah terkaya di Banten berdasarkan data LHKPN yang tersedia. Komposisi harta kekayaannya yang didominasi aset properti dan kas menunjukkan strategi pengelolaan aset yang mungkin perlu dikaji lebih lanjut untuk memahami bagaimana kekayaan tersebut didapatkan dan dikelola. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan harta kekayaan pejabat publik sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
Data ini penting untuk dikaji lebih lanjut, mengingat peran penting transparansi keuangan pejabat publik dalam menjaga kepercayaan masyarakat. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca.