Pemerintah Presiden Prabowo Subiyanto tengah fokus memanfaatkan bonus demografi Indonesia untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Hal ini diungkapkan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, dalam Rapat Koordinasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting serta Gelar Pengawasan Nasional Tahun 2025. Pertemuan yang bertema “Quick Wins Kemendukbangga/BKKBN untuk Indonesia Emas 2045” ini menekankan pentingnya pengelolaan populasi yang seimbang melalui Grand Desain Pembangunan Kependudukan.
Bonus demografi menjadi momentum krusial untuk pembangunan berkelanjutan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci utamanya.
Strategi Peningkatan Kualitas SDM Menuju Indonesia Emas 2045
Kemendukbangga/BKKBN menyadari pentingnya peningkatan kualitas SDM sejak dini. Pendekatan siklus kehidupan diterapkan, mulai dari sebelum kehamilan hingga usia lanjut.
Pelayanan antenatal yang berkualitas, termasuk nutrisi seimbang, sangat penting. Ini terbukti efektif menurunkan angka kematian bayi dan ibu. Perawatan pasca melahirkan yang optimal, termasuk Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan menyusui eksklusif, juga menjadi fokus utama.
Untuk balita dan anak sekolah dasar, program makanan tambahan dan susu bergizi seimbang akan terus ditingkatkan. Remaja akan mendapatkan konseling kesehatan reproduksi. Sementara lansia akan mendapat program “active ageing”.
Peran keluarga, terutama ayah sebagai kepala keluarga, sangat penting dalam pengasuhan anak. Kemendukbangga/BKKBN mendorong peran aktif ayah dalam mendidik dan membimbing anak.
Lima Quick Wins Kemendukbangga/BKKBN untuk Pembangunan Keluarga
Kemendukbangga/BKKBN menjalankan lima program unggulan (“Quick Wins”) untuk mendukung peningkatan kualitas SDM.
Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting)
Program Genting menargetkan satu juta keluarga berisiko stunting dengan bantuan nutrisi dan non-nutrisi.
Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya)
Tamasya menyediakan daycare berstandar dengan pengasuh terlatih, psikolog anak, dan dokter anak. Lapor perkembangan anak juga menjadi bagian penting program ini.
Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI)
GATI mendorong peran ayah melalui konseling dan komunitas Ayah Teladan.
Sidaya (Lansia Berdaya)
Sidaya menyediakan layanan homecare berbasis komunitas untuk lansia, termasuk layanan kesehatan gratis di Puskesmas dan RSUD.
Aplikasi AI SuperApps Keluarga
Aplikasi ini menyediakan konsultasi keluarga dan anak dengan dukungan konselor berbasis kecerdasan buatan (AI).
Mewujudkan Keluarga Tangguh, Fondasi Indonesia Emas 2045
Kelima program “Quick Wins” ini bertujuan untuk membangun keluarga tangguh. Program-program ini dirancang untuk memastikan setiap keluarga Indonesia siap menghadapi dan memanfaatkan bonus demografi. Dengan demikian, Indonesia diharapkan dapat mencapai visi Indonesia Emas 2045 dengan kualitas SDM yang unggul. Peran aktif seluruh elemen masyarakat sangat krusial dalam kesuksesan program ini. Pemantauan dan evaluasi berkelanjutan akan dilakukan untuk memastikan efektivitas setiap program.