Pemborosan makanan merupakan masalah global yang serius, menimbulkan kerugian ekonomi dan dampak lingkungan yang signifikan. Di Uni Eropa saja, lebih dari 59 juta ton makanan terbuang setiap tahunnya, setara dengan 132 kilogram per orang. Masalah ini juga berdampak pada kesehatan manusia, jutaan orang menderita penyakit akibat makanan yang terkontaminasi.
Berangkat dari permasalahan tersebut, tiga pengusaha muda Spanyol menciptakan solusi inovatif: label pintar yang dapat terurai secara hayati. Inovasi ini berhasil membawa mereka menjadi salah satu dari 10 inovator terpilih dalam Young Inventors Prize 2025.
Label Pintar Biosensor: Solusi Ramah Lingkungan untuk Mengurangi Pemborosan Makanan
Label pintar ini, hasil karya perusahaan Oscillum, dirancang untuk mendeteksi kesegaran makanan secara *real-time*. Dengan demikian, pemborosan makanan dapat dikurangi dan risiko keracunan makanan dapat dicegah.
Teknologi ini menggunakan biosensor cerdas yang tertanam dalam matriks polimer biodegradable. Sensor ini akan bereaksi terhadap senyawa bakteri yang muncul saat makanan mulai membusuk, ditandai dengan perubahan warna yang mudah dilihat.
Cara Kerja Teknologi Biosensor Oscillum
Pilar Granado dari Oscillum menjelaskan, biosensor ditempelkan pada makanan. Perubahan warna sederhana pada biosensor menunjukkan apakah makanan tersebut masih aman dikonsumsi atau sudah harus dibuang.
Berbeda dengan tanggal kedaluwarsa konvensional yang seringkali tidak akurat, label Oscillum memberikan informasi yang lebih tepat dan *up-to-date* tentang keamanan pangan. Dengan mendeteksi aktivitas bakteri secara langsung, label ini membantu mengurangi pemborosan dan risiko kesehatan.
Ide ini muncul dari pengalaman kuliah ketiganya di Universidad Miguel Hernández de Elche. Sebuah kejadian sederhana, yaitu Pablo yang mengonsumsi daging basi namun tidak sakit, memicu ide untuk menciptakan solusi yang lebih informatif dan mudah dipahami.
Manfaat Label Pintar Oscillum untuk Konsumen, Pengecer, dan Lingkungan
Label pintar Oscillum dapat diaplikasikan pada berbagai jenis makanan, mulai dari produk segar hingga makanan kemasan. Teknologi ini juga dapat menunjukkan tingkat kematangan buah dan sayur.
Bagi pengecer, inovasi ini membantu mengoptimalkan manajemen stok dan mengurangi kerugian. Konsumen juga akan merasa lebih aman dan yakin dengan makanan yang mereka beli.
Sejak diluncurkan pada tahun 2019, Oscillum telah berkembang pesat melalui berbagai kemitraan dan program akselerator. Perusahaan ini bahkan sedang berekspansi ke solusi pengemasan aktif yang dapat memperpanjang masa simpan makanan.
Perlindungan hak kekayaan intelektual yang dilakukan sejak awal sangat penting bagi keberlangsungan bisnis Oscillum. Dengan label pintarnya, Oscillum menawarkan solusi yang praktis dan terukur untuk mengurangi pemborosan dan meningkatkan keamanan pangan secara global.
Inovasi ini tidak hanya bermanfaat bagi konsumen, tetapi juga berdampak positif bagi lingkungan dengan mengurangi limbah makanan. Label pintar ini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat berperan dalam menciptakan sistem pangan yang lebih berkelanjutan.
Ke depan, diharapkan lebih banyak inovasi serupa akan muncul untuk mengatasi masalah pemborosan makanan yang semakin mendesak. Teknologi yang ramah lingkungan dan mudah diakses oleh masyarakat luas menjadi kunci keberhasilan upaya ini.
