Perbaikan transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) mobil seringkali menjadi momok bagi pemilik kendaraan. Biaya yang dibutuhkan terbilang tinggi, bahkan bisa mencapai puluhan juta rupiah. Hal ini disebabkan karena perbaikan CVT seringkali memerlukan penggantian komponen utama, yaitu transmisi assy. Keterbatasan kemampuan beberapa diler resmi untuk melakukan perbaikan menyeluruh (overhaul) juga menjadi faktor yang memperumit situasi. Banyak pemilik mobil akhirnya mengandalkan bengkel spesialis untuk mengatasi masalah ini. Lantas, berapa sebenarnya biaya yang harus dipersiapkan?
Biaya Perbaikan CVT: Penggantian Transmisi Assy
Kerusakan CVT umumnya ditangani dengan penggantian transmisi secara keseluruhan. Eko Sulistyo, Technical Leader Nasmoco Demak, menjelaskan bahwa pemeriksaan detail sangat penting sebelum memutuskan penggantian. Tujuannya adalah untuk memastikan sumber kerusakan dan mencegah penggantian yang tidak perlu.
Proses penggantian transmisi ini merupakan solusi yang direkomendasikan oleh banyak bengkel resmi. Namun, biaya yang dibutuhkan cukup signifikan. Pemeriksaan menyeluruh tetap krusial sebelum melakukan tindakan ini.
Opsi Perbaikan dan Estimasi Biaya
Arif Nugroho, Service Advisor Hyundai Solo Baru, menjelaskan prosedur penanganan kerusakan IVT (CVT Hyundai). Jika masih dalam masa garansi (4 tahun atau 100.000 km), diler akan mengajukan klaim penggantian transmisi.
Namun, jika masa garansi telah habis, pilihan perbaikan menjadi lebih terbatas. Overhaul, atau perbaikan dengan membongkar dan memperbaiki komponen CVT, menjadi opsi. Namun, Arif menekankan bahwa aturan dari pusat servis Hyundai lebih mengutamakan penggantian transmisi assy.
Biaya Penggantian Transmisi
Penggantian transmisi CVT diperkirakan membutuhkan biaya antara Rp 90 juta hingga Rp 110 juta. Besaran biaya ini bergantung pada model dan jenis mobil. Biaya ini tentu saja menjadi beban besar bagi pemilik mobil.
Biaya Overhaul CVT
Sebagai alternatif, perbaikan dengan pembongkaran atau overhaul dapat dilakukan di bengkel spesialis transmisi matik. Biaya yang dibutuhkan diperkirakan sekitar Rp 15 juta, namun angka ini bisa bervariasi tergantung tingkat kerusakan. Pemilik mobil perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebelum menentukan pilihan perbaikan.
Tips Mencegah Kerusakan CVT
Meskipun biaya perbaikan CVT cukup tinggi, pemilik mobil tetap bisa melakukan beberapa langkah untuk mencegah kerusakan dan memperpanjang usia pakai transmisi. Pemeliharaan rutin, seperti penggantian oli CVT secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan, sangat penting.
Hindari kebiasaan buruk mengemudi, seperti sering menginjak pedal gas secara tiba-tiba atau melakukan pengereman mendadak. Kebiasaan mengemudi yang agresif dapat mempercepat keausan komponen CVT. Perawatan yang tepat merupakan investasi jangka panjang untuk menghindari pengeluaran besar di kemudian hari.
Perbaikan transmisi CVT memang mahal dan kompleks. Memilih antara penggantian transmisi assy atau overhaul tergantung kondisi kerusakan, masa garansi, dan anggaran yang tersedia. Konsultasi dengan bengkel resmi atau spesialis transmisi matik sangat disarankan untuk mendapatkan solusi terbaik dan perkiraan biaya yang akurat. Dengan pemeliharaan yang tepat dan kebiasaan mengemudi yang baik, usia pakai CVT dapat diperpanjang, sehingga meminimalisir risiko kerusakan dan biaya perbaikan yang tinggi.