Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) untuk periode April hingga Juni 2025. Bantuan ini bertujuan meringankan beban masyarakat kurang mampu dan memastikan pemenuhan kebutuhan dasar mereka. Program ini menyasar keluarga prasejahtera, membantu memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan pangan. Harapannya, bantuan ini juga mendorong kemandirian ekonomi keluarga penerima manfaat.
Penyaluran bantuan dilakukan bertahap, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Pembagian dibagi menjadi empat tahap, mengikuti periode triwulanan.
Penyaluran Bansos PKH dan BPNT Tahap II 2025
Tahap pertama penyaluran bansos telah selesai pada Maret 2025. Saat ini, penyaluran tahap kedua sedang berlangsung, diperkirakan mulai akhir Mei hingga akhir Juni 2025. Pencairan tahap kedua ini dimulai sekitar tanggal 28 Mei 2025 dan berlanjut hingga 10 Juni 2025, namun waktu pastinya bervariasi tergantung wilayah. Tahap tiga dan empat akan dilaksanakan pada Juli-September dan Oktober-Desember 2025.
- Tahap 1: Januari-Maret 2025 (selesai)
- Tahap 2: April-Juni 2025 (berlangsung)
- Tahap 3: Juli-September 2025
- Tahap 4: Oktober-Desember 2025
Besaran Bantuan PKH dan BPNT
Besaran bantuan PKH dan BPNT berbeda-beda. Untuk PKH, besaran bantuan dibedakan berdasarkan kategori penerima. Sementara untuk BPNT, setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima bantuan yang sama. Beberapa KPM juga berpotensi menerima tambahan stimulus sebesar Rp 400.000.
Berikut rincian nominal bantuan PKH per tiga bulan:
- Ibu hamil/nifas: Rp750.000
- Anak usia dini (0-6 tahun): Rp750.000
- Anak SD: Rp225.000
- Anak SMP: Rp375.000
- Anak SMA: Rp500.000
- Lansia di atas 60 tahun & penyandang disabilitas berat: Rp600.000
Sementara untuk BPNT (Tahap II), setiap KPM menerima Rp600.000.
Cara Penyaluran dan Pengecekan Status Bansos
Dana bantuan disalurkan melalui dua metode. Pertama melalui rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, dan BTN). Kedua, melalui PT Pos Indonesia, terutama untuk daerah yang sulit dijangkau layanan perbankan. Metode penyaluran disesuaikan dengan kondisi geografis masing-masing wilayah.
Untuk mengecek status penerima bansos, masyarakat dapat mengunjungi laman cekbansos.kemensos.go.id.
- Masukkan data lokasi (Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan).
- Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
- Masukkan kode captcha.
- Klik “Cari Data”.
Sistem akan menampilkan informasi mengenai status penerima bansos dan jadwal pencairannya.
Penerima bansos disarankan untuk secara berkala mengecek status penerimaannya dan memastikan data pribadi yang tercatat sudah akurat.
Informasi terbaru mengenai bansos dapat diakses melalui akun media sosial resmi Kemensos atau situs web resmi Kemensos.
Dengan memastikan data terverifikasi dan terus memantau informasi terbaru, diharapkan penyaluran bansos dapat berjalan lancar dan tepat sasaran, membantu masyarakat yang membutuhkan.
