Sejumlah pemain muda berdarah Indonesia tengah mencuri perhatian di kancah sepak bola Eropa, khususnya Belanda. Mereka memiliki potensi besar dan menjadi aset masa depan bagi Timnas Belanda, bahkan beberapa di antaranya berpeluang membela Timnas Indonesia di masa mendatang.
Timnas Indonesia sendiri saat ini telah memiliki 19 pemain diaspora, sebagian besar berdarah Indonesia-Belanda. Keberadaan pemain-pemain berdarah Indonesia di Eropa membuka peluang bagi peningkatan kualitas skuad Garuda.
Million Manhoef: Bintang Baru di Stoke City
Million Manhoef, pemain sayap berusia 23 tahun, pernah masuk radar untuk dinaturalisasi menjadi pemain Timnas Indonesia.
Ia kini bersinar di Stoke City, klub kasta kedua Liga Inggris, setelah sebelumnya membela Vitesse di Belanda.
Selama berkarier di Vitesse (2020-2024), Manhoef tampil impresif dalam 77 laga dengan torehan 15 gol.
Performa apiknya di Vitesse membawanya ke Stoke City pada Februari 2024. Di sana, ia langsung menunjukan ketajamannya dengan mencetak 5 gol dan 4 assist dalam 35 pertandingan musim 2024/2025.
Meski peluangnya kecil, Manhoef tidak menutup kemungkinan membela Timnas Indonesia senior suatu saat nanti. Ia memiliki darah campuran Belanda, Indonesia, dan Suriname.
Prestasinya semakin gemilang setelah mencetak satu gol dan satu assist dalam 45 menit penampilannya bersama Timnas U-21 Belanda saat melawan Pantai Gading pada 6 Juni 2025.
Neraysho Kasanwirjo: Bek Jangkung Berdarah Jawa
Neraysho Kasanwirjo, bek kelahiran Amsterdam, memiliki darah keturunan Jawa melalui garis keluarganya yang berasal dari Suriname.
Suriname, bekas koloni Belanda di Amerika Selatan, menjadi salah satu jalur masuk keturunan Indonesia ke Eropa.
Sejak 2023, Kasanwirjo memperkuat Feyenoord, klub besar Liga Belanda. Untuk mendapatkan menit bermain yang lebih banyak, ia sempat dipinjamkan ke Rapid Wien di Austria.
Sebelum bergabung dengan Feyenoord, ia juga pernah bermain untuk Jong Ajax (2019-2021), Groningen, dan Rapid Vienna.
Pengalaman internasionalnya cukup mumpuni. Ia telah membela Timnas Belanda di berbagai level usia, mulai dari U-15 hingga U-21.
Ryan Flamingo: Bek PSV Eindhoven dengan Darah Indonesia
Ryan Flamingo, bek PSV Eindhoven, juga memiliki darah Indonesia, khususnya dari garis keturunan Jawa-Suriname dari buyutnya.
Meskipun masih berusia 22 tahun, pengalamannya cukup mengesankan. Ia pernah bermain di Sassuolo (Italia), Utrecht, Vitesse, dan Almere City di Belanda.
Sejak musim panas 2024, Flamingo memperkuat PSV Eindhoven dan langsung meraih gelar juara Eredivisie 2024/2025.
Ia menjadi pemain reguler di PSV, dengan 34 penampilan di Eredivisie musim ini dan bahkan mencetak gol ke gawang Juventus di Liga Champions.
Flamingo juga telah mencatatkan 13 penampilan di Timnas U-21 Belanda, menunjukkan potensinya sebagai pemain masa depan.
Ketiga pemain ini, Million Manhoef, Neraysho Kasanwirjo, dan Ryan Flamingo, mewakili potensi besar pemain berdarah Indonesia di Eropa. Perkembangan karier mereka patut dinantikan, dan peluang mereka untuk memperkuat Timnas Indonesia akan terus menjadi sorotan menarik di masa mendatang. Prestasi mereka di level klub Eropa membuktikan kualitas dan bakat yang mereka miliki, membuka harapan baru bagi kemajuan sepak bola Indonesia.