Minum air putih memang sangat penting untuk kesehatan tubuh. Namun, tahukah Anda bahwa terlalu banyak minum air putih juga dapat berdampak buruk? Konsumsi air yang berlebihan dapat membebani ginjal dan mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Kondisi ini bahkan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
Dr. I Nyoman Palgunadi, SpU, seorang dokter spesialis urologi, mengingatkan bahaya overhidrasi atau kelebihan cairan dalam tubuh. Ia menjelaskan bahwa ginjal memiliki batas kemampuan dalam membuang kelebihan air.
Bahaya Hiponatremia Akibat Kelebihan Air
Salah satu risiko serius dari overhidrasi adalah hiponatremia. Kondisi ini ditandai dengan penurunan drastis kadar natrium dalam darah.
Penurunan natrium dapat menyebabkan pembengkakan sel, termasuk organ vital seperti otak. Hal ini berpotensi mengganggu fungsi tubuh secara keseluruhan dan memerlukan penanganan medis segera.
Dr. Palgunadi menambahkan bahwa overhidrasi dapat memicu gejala seperti kelemahan, mual, dan pembengkakan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan cairan setiap hari.
Gejala Overhidrasi yang Perlu Diwaspadai
Beberapa gejala overhidrasi yang perlu diwaspadai antara lain sering buang air kecil dengan urine sangat jernih. Gejala lainnya meliputi mual atau pusing tanpa sebab yang jelas.
Pembengkakan di wajah, tangan, atau kaki juga dapat menjadi indikasi overhidrasi. Munculnya gejala-gejala ini menandakan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit yang membutuhkan perhatian medis.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Asupan Air yang Ideal dan Cara Mengatur Konsumsinya
Jumlah air yang dibutuhkan setiap orang berbeda-beda, tergantung pada aktivitas dan kondisi tubuh masing-masing. Tidak ada angka pasti yang berlaku untuk semua orang.
Umumnya, orang dewasa disarankan minum sekitar delapan gelas air putih (sekitar 2 liter) per hari. Namun, perlu diingat bahwa sekitar 20 persen kebutuhan cairan dapat diperoleh dari makanan seperti buah dan sayur.
Dr. Palgunadi menekankan pentingnya memperhatikan asupan air sesuai kebutuhan tubuh. Jangan memaksakan diri minum terlalu banyak jika tidak merasa haus.
Orang dengan gangguan ginjal atau kondisi medis tertentu perlu lebih berhati-hati dalam mengonsumsi cairan. Konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan sebelum meningkatkan asupan cairan. Pemantauan fungsi ginjal secara berkala juga disarankan.
Minum air yang cukup memang penting untuk kesehatan, tetapi keseimbangan sangatlah penting. Perhatikan sinyal tubuh Anda dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika Anda memiliki kekhawatiran tentang asupan cairan Anda. Dengan demikian, Anda dapat menjaga kesehatan tubuh secara optimal tanpa risiko overhidrasi.