PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, akan membagikan dividen sebesar Rp 12,7 miliar untuk tahun buku 2024. Keputusan ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa, 17 Juni 2025. Pembagian dividen ini merupakan sekitar 25% dari laba bersih perusahaan pada tahun 2024. Dividen akan diberikan sebesar Rp 1 per lembar saham.
ASLC menorehkan prestasi gemilang di tahun 2024 dengan peningkatan laba bersih yang signifikan. Kinerja positif ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam mengembangkan bisnis di sektor otomotif.
Dividen Rp 12,7 Miliar untuk Pemegang Saham
Direktur Keuangan ASLC, Armeza Umar, menjelaskan rencana pembagian dividen tersebut dalam paparan publik. Besarnya dividen yang akan dibagikan mencapai Rp 12,7 miliar atau setara dengan Rp 1 per lembar saham.
Hal ini mencerminkan kinerja keuangan ASLC yang sangat baik di tahun 2024. Peningkatan laba bersih mencapai 88% dibandingkan tahun 2023.
Strategi Buyback dan MESOP untuk Meningkatkan Likuiditas
Untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham ASLC, perusahaan berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham. Program buyback ini akan dialokasikan dana sebesar Rp 50 miliar.
Selain buyback, ASLC juga akan melaksanakan Management and Employee Stock Option Program (MESOP). Program MESOP juga dialokasikan dana sebesar Rp 50 miliar. Tujuannya untuk memberikan insentif kepada manajemen dan karyawan.
Tujuan Program Buyback dan MESOP
Program buyback diharapkan dapat mendorong harga saham ASLC agar sesuai dengan nilai fundamental perusahaan. Program ini akan berjalan selama 12 bulan setelah mendapatkan persetujuan RUPST.
Sementara itu, MESOP bertujuan untuk meningkatkan loyalitas dan keterlibatan karyawan. Dengan kepemilikan saham, diharapkan karyawan akan lebih termotivasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
ASLC Dapatkan Fasilitas Kredit Baru Rp 54,9 Miliar
ASLC juga telah mendapatkan fasilitas kredit baru senilai Rp 54,9 miliar. Fasilitas ini didapatkan melalui kerja sama dengan PT Bank CTBC Indonesia.
Kredit tersebut akan digunakan bersama oleh dua anak perusahaan ASLC, yaitu PT Autopedia Sukses Gadai (ASG) dan PT Autopedia Gadai Jabar (AGJ). Sebagai jaminan, ASLC menyertakan Surat Utang Pemerintah senilai Rp61 miliar.
Manajemen ASLC memastikan bahwa transaksi ini tidak akan berdampak material terhadap operasional, keuangan, dan kelangsungan usaha perusahaan. Transaksi ini juga telah memenuhi peraturan OJK yang berlaku.
Pendapatan Meningkat Signifikan
Pada tahun 2024, pendapatan ASLC meningkat 28% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp 876,6 miliar. Caroline.id, platform jual beli mobil online milik ASLC, memberikan kontribusi terbesar terhadap peningkatan pendapatan ini, yaitu sebesar 69%.
Presiden Direktur ASLC, Jany Candra, optimis kinerja perusahaan akan terus membaik. Hal ini didorong oleh peningkatan permintaan mobil bekas yang masih berlanjut. Kinerja positif ini merupakan hasil dari upaya membangun bisnis mobil yang kuat dan menguntungkan.
Kesimpulannya, ASLC menunjukkan kinerja keuangan yang positif di tahun 2024, ditandai dengan lonjakan laba bersih dan peningkatan pendapatan. Pembagian dividen, rencana buyback saham, serta program MESOP menunjukkan komitmen perusahaan untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan karyawan. Keberhasilan ini juga didukung oleh penambahan fasilitas kredit baru yang diperoleh perusahaan, menunjukkan kepercayaan perbankan terhadap kinerja ASLC. Ke depannya, ASLC diperkirakan akan terus berkembang seiring dengan tren positif di pasar otomotif.