Federasi Sepak Bola Asia (AFC) telah secara resmi menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pengumuman ini, yang disampaikan pada Jumat (13/6/2025) melalui situs resmi AFC, langsung memicu kontroversi. Keputusan tersebut dinilai menyimpang dari rencana awal format kompetisi yang telah disepakati.
Keenam negara yang akan berlaga di putaran keempat ini adalah Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Irak, Oman, dan Indonesia. Mereka akan memperebutkan dua tiket otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Pertandingan babak krusial ini akan berlangsung pada 8-14 Oktober 2025.
Kontroversi Tuan Rumah: Meritokrasi vs. Keputusan AFC
Awalnya, terdapat wacana bahwa putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan digelar di tempat netral. Hasil rapat Komite Kompetisi AFC pada Juli 2023 menetapkan bahwa tuan rumah seharusnya ditentukan berdasarkan peringkat terbaik tim peserta di putaran ketiga.
Berdasarkan hasil rapat tersebut, seharusnya UEA dan Irak yang menjadi tuan rumah. UEA, sebagai juara Grup A, dan Irak, sebagai juara Grup B, masing-masing mengumpulkan 15 poin. Qatar dan Arab Saudi, yang akhirnya terpilih, hanya meraih 13 poin dan bukan peringkat terbaik di grupnya.
Keputusan AFC ini menimbulkan pertanyaan besar tentang konsistensi dan transparansi dalam penerapan aturan. Banyak pihak yang mempertanyakan mengapa AFC mengabaikan kesepakatan awal yang menekankan meritokrasi dalam penentuan tuan rumah. AFC hingga kini belum memberikan penjelasan resmi terkait perubahan tersebut.
Format Kompetisi dan Harapan Indonesia
Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan menggunakan format dua grup, masing-masing berisi tiga tim. Pertandingan akan digelar dengan sistem round-robin satu putaran di tempat terpusat (Qatar dan Arab Saudi). Dua tim juara grup akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026.
Dua tim peringkat kedua dari masing-masing grup akan bertanding dalam format home-and-away untuk memperebutkan satu tempat di playoff antarkonfederasi. Indonesia, yang lolos sebagai peringkat empat Grup C di bawah arahan pelatih Patrick Kluivert, akan berjuang keras untuk meraih prestasi terbaik. Ini merupakan pertama kalinya Tim Garuda mencapai babak sejauh ini di kualifikasi Piala Dunia.
Keuntungan dan Kerugian Penunjukan Qatar dan Arab Saudi
Penunjukan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah tentu memberikan keuntungan bagi kedua negara. Faktor iklim yang sesuai, dukungan suporter yang besar, dan kemudahan logistik menjadi beberapa keunggulan yang mereka miliki.
Namun, keputusan ini menuai kritik karena dianggap mengesampingkan prinsip keadilan dan meritokrasi. Perubahan mendadak ini menunjukkan adanya celah dalam sistem tata kelola penentuan tuan rumah yang perlu dievaluasi secara menyeluruh. Ketidakjelasan alasan perubahan aturan AFC juga menjadi sorotan utama.
Meskipun kontroversi ini mewarnai jalannya kualifikasi, pertandingan putaran keempat tetap akan berlangsung di Qatar dan Arab Saudi pada Oktober mendatang. Keputusan AFC ini menandai babak baru dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, sekaligus menjadi sorotan terhadap dinamika sepak bola di kawasan Teluk. Ke depannya, AFC diharapkan lebih transparan dan konsisten dalam menerapkan aturan untuk menjaga kepercayaan dan sportivitas dalam kompetisi.