Di tengah banyaknya film bergenre horor yang mendominasi industri perfilman Indonesia, sutradara Danial Rifki menghadirkan angin segar dengan film “Keluarga Super Irit” produksi Falcon Pictures. Film ini dibintangi oleh Dwi Sasono sebagai Tony Sukaharta, seorang ayah dengan tingkat “irit” yang luar biasa.
Yang menarik, peran istri Tony, Linda Sukaharta, diperankan oleh Widi Mulia, istri Dwi Sasono di kehidupan nyata. Bahkan, ketiga anak mereka turut berperan sebagai anak-anak Tony dan Linda dalam film ini, menciptakan dinamika keluarga yang autentik dan menarik.
Tokoh-Tokoh Penting dalam Film “Keluarga Super Irit”
Film “Keluarga Super Irit” yang akan tayang di bioskop mulai 12 Juni 2024 ini menyuguhkan kisah unik keluarga Sukaharta. Kisah ini berpusat pada upaya mereka menghadapi pemotongan gaji Tony hingga hampir 50 persen.
Berikut enam tokoh penting yang akan mewarnai cerita dalam film ini, masing-masing dengan karakter dan peran yang unik.
Linda Sukaharta (Widi Mulia): Sang Istri yang Super Hemat
Linda, istri Tony, adalah sosok yang sangat hemat. Ia harus beradaptasi dengan cepat ketika mengetahui pemotongan gaji suaminya yang signifikan.
Berbagai cara dilakukan Linda untuk menekan pengeluaran keluarga, mulai dari membatasi penggunaan air hingga mencari penghasilan tambahan dengan membuka jasa titip belanja di pasar. Langkah paling ekstrim yang diambil bahkan sampai pindah ke “rumah” yang lebih kecil, yaitu kandang burung!
Sally Sukaharta (Widuri Puteri): Putri Sulung yang Kreatif dan Hemat
Sally, anak sulung Tony dan Linda, mewarisi sifat hemat ibunya. Ia memiliki kreativitas tinggi dan menerapkan prinsip hemat dalam kehidupan sehari-hari.
Sally bahkan memulai usaha kecil-kecilan dengan membuat souvenir bertemakan bintang Korea Selatan dan mengajak adiknya mengumpulkan botol plastik untuk dijual ke bank sampah. Ketekunannya dalam menghemat sungguh menginspirasi.
Billy Sukaharta (Dru Prawiro): Anak yang Mempertanyakan Konsep “Irit”
Berbeda dengan keluarganya, Billy, anak tengah keluarga Sukaharta, mempertanyakan batasan antara irit dan pelit. Ia seringkali berdebat dengan ibunya mengenai cara-cara penghematan yang diterapkan.
Meskipun seringkali berseberangan pendapat, Billy tetap menyayangi keluarganya. Ia hanya ingin menekankan pentingnya keseimbangan antara penghematan dan menikmati hidup.
Kenny Sukaharta (Den Bagus): Si Bungsu yang Kreatif dan Jenius
Kenny, anak bungsu keluarga Sukaharta, adalah sosok yang cerdas dan kreatif. Minatnya pada berbagai hal, dari melukis hingga fotografi, membuatnya memiliki solusi-solusi unik.
Kreativitas Kenny ditunjukkan ketika ia membuat hadiah ulang tahun untuk kakeknya tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Kejeniusannya dalam menemukan solusi ini patut diacungi jempol.
Cipto (Onadio Leonardo): Teman Sekosong Tony yang Anti Hemat
Cipto merupakan sahabat Tony yang memiliki tingkat kehematan sangat rendah, hanya 3 persen. Ia mengejar passion dan karier yang ideal, namun malah berujung pada ketidakstabilan finansial.
Sikap Cipto yang bertolak belakang dengan keluarga Tony menghadirkan konflik dan komedi dalam cerita. Kehadirannya akan memberi warna tersendiri pada film ini.
Hans (Indro Warkop): Kakek yang Super Irit
Hans, kakek Kenny, memiliki tingkat kehematan yang luar biasa, bahkan melebihi Linda yaitu 101 persen. Saking hematnya, ia rela menempuh perjalanan jauh dari Semarang ke Jakarta dengan naik bis.
Meskipun sudah lanjut usia, Hans tetap bersemangat mengumpulkan botol air mineral bekas minum penumpang bis. Sikapnya yang super hemat dan penuh kasih sayang kepada cucunya membuat karakter ini semakin menarik.
Film “Keluarga Super Irit” menjanjikan sebuah tontonan yang menghibur sekaligus menyentuh, dengan menampilkan perbedaan karakter yang unik dalam satu keluarga. Film ini tidak hanya menyoroti pentingnya penghematan, namun juga nilai-nilai keluarga dan arti kebahagiaan sejati.