Puluhan warga negara Indonesia (WNI) yang tengah berziarah ke Timur Tengah berhasil dievakuasi dengan selamat. Keberhasilan ini berkat kerja keras Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman dan KBRI Teheran di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel. Evakuasi ini melibatkan WNI yang berada di beberapa negara, termasuk Israel, Yordania, dan Iran. Keadaan mereka kini sudah dipastikan aman oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.
Situasi di Timur Tengah memang tengah memanas. Konflik Iran-Israel yang meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir telah membuat pemerintah Indonesia meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah cepat untuk melindungi WNI di wilayah tersebut.
Evakuasi 42 WNI Peziarah dari Israel, Yordania, dan Iran
Sebanyak 42 WNI yang sedang melaksanakan ziarah di Israel, Yordania, dan Iran telah berhasil dievakuasi. Mereka telah kembali ke Indonesia dengan selamat.
Proses evakuasi dilakukan secara bertahap. WNI yang berada di Yerusalem, Israel, dipulangkan melalui jalur darat menuju Yordania terlebih dahulu sebelum kembali ke Tanah Air.
Selain itu, delapan jamaah haji asal Inggris yang tertahan di Amman, Yordania, juga telah dipulangkan ke negara asal mereka. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya evakuasi yang dilakukan oleh KBRI Amman.
Dua WNI peziarah di Iran berhasil keluar dari negara tersebut melalui jalur darat menuju Pakistan sebelum kembali ke Indonesia.
Peningkatan Status Siaga dan Imbauan kepada WNI di Timur Tengah
Menanggapi eskalasi konflik Iran-Israel, KBRI Teheran telah meningkatkan status siaga dari Siaga II menjadi Siaga I. Langkah ini diambil Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, mengingat intensitas serangan Israel yang semakin meningkat dan menyasar target sipil.
Kemlu RI mengimbau seluruh WNI di Iran dan Israel untuk meningkatkan kewaspadaan dan memantau perkembangan situasi melalui media resmi pemerintah dan KBRI. WNI disarankan untuk menghindari kegiatan di luar rumah yang tidak penting.
Dalam keadaan darurat, WNI diimbau untuk segera menghubungi hotline KBRI Amman dan KBRI Teheran. Pemerintah juga merekomendasikan penundaan perjalanan ke Iran, Israel, Suriah, Lebanon, Yaman karena Perwakilan RI di negara-negara tersebut telah menetapkan status siaga.
Antisipasi Gangguan Penerbangan dan Perencanaan Evakuasi
Kemlu RI juga mengimbau WNI yang memiliki rencana penerbangan melalui Timur Tengah untuk memeriksa jadwal penerbangannya. Pembukaan dan penutupan wilayah udara akibat konflik dapat mengganggu jadwal penerbangan.
Kemlu RI telah melakukan pertemuan daring dengan WNI di Iran untuk memantau kondisi mereka dan menjelaskan langkah-langkah kontigensi yang disiapkan. Langkah ini memastikan kesiapan evakuasi lebih lanjut jika dibutuhkan.
Pemerintah Indonesia terus memantau situasi di Timur Tengah dengan seksama. Konflik Iran-Israel yang dipicu oleh serangan Israel ke fasilitas di Iran dan serangan balasan Iran ke fasilitas ekonomi Israel, menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi yang lebih luas.
Keberhasilan evakuasi WNI ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi warga negaranya di luar negeri, terutama di daerah konflik. Pemerintah akan terus berupaya memastikan keselamatan WNI di manapun mereka berada. Semoga situasi di Timur Tengah segera mereda dan WNI dapat kembali beraktivitas dengan tenang.